Recent Movies

10 Jembatan Tertinggi di dunia

10 jembatan tertinggi di dunia, yang memiliki fungsi sebagai penghubung transportasi dan juga sebuah mahakarya kontrsuksi yang bisa di jadikan kebanggaan negara dimana jembatan itu berada.
 
10.THE VERRAZANO-NARROWS BRIDGE Dinamai dengan nama penjelajah Italia terkenal Giovanni da Verrazano, jembatan ini memiliki menara tinggi 693 kaki dan memiliki rentang pusat 4.260 kaki (1.298 m). Dibangun tahun 1964 sampai 1981, adalah jembatan gantung terbesar di dunia. Jembatan ini menghubungkan Brooklyn dengan Staten Island dan telah memainkan peranan penting dalam pembangunan kawasan Big Apple tersebut
9. LE PONT DE NORMANDIE Jembatan ini berlokasi di Perancis, Panjangnya 2.800 kaki panjang, dengan tinggi 165 meter di atas permukaan air atas Sungai Siene. Pada saat selesai, biaya konstruksi mencapai 465 juta dolar
8.PENANG BRIDGE / JAMBATAN PULAU PENANG Selain terkenal dengan Petronas Towers nya yang tergolong bangunan tertinggi di dunia, Malaysia membanggakan Jembatan Penang ( orang setempat menamainya jembatan Pulau Penang) sebagai satu dari kehebatan bangunan struktur nasional malaysia. Dianggap sebagai jembatan terpanjang ketiga di dunia, jembatan Penang berdiri 8,4 km di atas air, memiliki empat menara di midspan berdiri 101,5 meter dan membentang 13.5 km dari Seberang Prai di daratan Malaysia sampai Gelugor di Pulau Penang. Butuh waktu 40 tahun sejak awal konsepsi sampai terwujud dan secara resmi dibuka pada tahun 1985. Sekarang jembatan itu melayani lebih dari 70.000 orang per hari dan tetap menjadi sumber kebanggaan bagi Malaysia
7. TATARA BRIDGE Sekarang giliran Jepang. Jembatan Tatara yang menghubungkan pulau-pulau Jepang Honshu dan Shikoku di seberang Laut Pedalaman Seto dan dikenal memiliki rentang terpanjang dari jembatan kabel lain di dunia. Memiliki ketinggian 220 meter (sampai menara baja) dan memiliki pusat rentang 890 meter. Jembatan mengagumkan Jepang ini dibuka pada tahun 1999. Jembatan ini dibagun hanya dalam waktu 6 tahun dengan konstruksi yang mengagumkan
6. THE GOLDEN GATE BRIDGE Jembatan gantung elegan ini telah muncul dalam berbagai novel, pertunjukan, film film hollywood. Memiliki ketinggian 227,4 meter dan menghubungkan kota San Francisco dan Marin County. Meskipun menghadapi reaksi keras dan tuntutan hukum, konstruksi jembatan selesai pada 1937. Ini difasilitasi laju pertumbuhan ekonomi di kota dan di daerah sekitarnya. Arsitektur dan kemegahan nya telah melekat dihati semua orang, tidak hanya warga setempat, amerika, tapi semua orang di dunia
5. THE GREAT BELT FIXED LINK Jembatan ini adalah tertinggi Eropa dan menghubungkan Zealand dengan pulau-pulau Funen di great belt denmark. Selesai pada tahun 1998, memiliki ketinggian 254 m dan terdiri dari sebuah jalan, sebuah terowongan kereta api dan sebuah kotak kayu palang jembatan. Istilah “Jembatan Sabuk Besar” biasanya tergolong ke jembatan gantung. Seperti dalam kasus pembangunan majorbridges lain nya, pembangunannya telah membuka jalan bagi usaha yang lebih baik di daerah. Jembatan ini merupakan jembatan milik Denmark dengan budjet termahal dalam sejarah, yaitu DKK 21.4 Milliar
4. NEW RIVER GORGE BRIDGE Jembatan besar lain di Amerika adalah New river gorge bridge, Berketinggian 267 meter diatas sebuah sungai (nama sungainya adalah New River) Lebih dari 17.000 mobil melintasi jembatan itu setiap hari dan dianggap sebagai jembatan kendaraan tertinggi di Amerika. The New River Gorge Bridge adalah jembatan baja terpanjang sebelum Jembatan Millau di Perancis, jembatan ini sekarang juga dipakai untuk olahraga Extreem Rappelling atau base jumping pada waktu Fayette county festival
3. AKASHI-KAIKY BRIDGE Ketinggian nya 298,3 Meter, terbentang diatas di atas Selat Akashi dan menghubungkan kota Kobe di pulau Honshu sampai Iwaya di Pulau Awaji. Selesai pada tahun 1998, ini adalah jembatan terpanjang di dunia kategori jembatan gantung, dengan rentang pusat 1.991 meter
2. ROYAL GORGE BRIDGE Jembatan ini berketinggian 321 Meter di atas Sungai Arkansas. Yang merupakan jembatan tertinggi di AS, jembatan gantung tertinggi di dunia. Terletak dekat Canon City, Colorado, Jembatan ini selesai pada tahun 1929, dengan panjang 384 meter,lebar 5 meter dan lebar tergantung dari menara yang tingginya 46 meter. Jembatan ini telah terdaftar dalam Daftar Nasional Tempat Bersejarah dan dibangun terutama untuk tujuan pariwisata
1. MILLAU VIADUCT Berada pada ketinggian 343 Meter dan dinobatkan sebagai jembatan tertinggi dunia, berada di Prancis, jembatan ini sangat mengesankan bahkan bila di ukur ketinggian nya hampir sedikit menyamai Empire state building, memiliki struktur yang sangat kokoh dan mengagumkan bahkan pernah masuk dalam Channel National Geographic dalam edisi “Megastructure”, di resmikan langsung oleh Presiden Prancis Jacques Chirac dan telah menjadi kebanggan bagi negara Perancis

Letusan Gunung Berapi Terbesar di Dunia



gunung berapi
MULTI PASTE - Berikut ini adalah letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah yang diukur berdasarkan skala  Volcanic Explosivity Index (VEI), suatu sistem klarifikasi yang mirip dengan skala magnitudo pada pengukuran gempa bumi
  Sistem ini dikembangkan pada tahun 1980-an, menggunakan variable seperti volume dan kecepatan serta variable lainnya dalam mengukur kekuatan letusan sebuah gunung berapi.  Skala VEI ditetapkan antara 1 sampai dengan 8, makin besar angka skala VEI menunjukkan kekuatan letusan gunung berapi semakin besar.

Sebelum adanya sistem VEI, para ilmuwan sangat sulit untuk menyajikan data kekuatan letusan sebuah gunung berapi, namun mereka telah dapat memprediksikan dan menyusun urutan kekuatan letusan dengan mempelajari catatan sejarah, beberapa letusan kuat dan menghancurkan dari gunung berapi.

Situs ouramazingplanet.com telah mempublikasikan 10 gunung berapi yang paling kuat letusannya dalam 4.000 tahun terakhir (dalam catatan manusia) berdasarkan urutan kronologis serta dampak kehancuran yang ditimbulkan dan perkiraan dalam skala VEI.

    1.  Gunung Huaynaputina, Peru – Meletus tahun 1600 (6 Skala VEI)

    Letusan gunung Huaynaputina merupakan letusan gunung berapi terbesar di Amerika Selatan yang tercatat dalam sejarah.  Ledakan itu mengirimkan lumpur sejauh 75 mil (120 km) di Samudra Pasifik,  dan dampaknya telah mempengaruhi iklim global, mempengaruhi Musim panas serta menimbulkan suhu udara terdingin dalam 500 tahun terakhir.  Abu akibat ledakan ini telah menutupi wilayah daratan di bagian barat gunung Huaynaputina, seluas 20 mil (50 km persegi), yang masih terlihat sampai hari ini.  Meskipun Huaynaputina adalah gunung dengan ketinggian 16.000 kaki (4.850 meter), namun karena Ia berdiri di sepanjang tepi jurang yang dalam, dan puncaknya yang tidak memiliki siluet sehingga tidak tampak seperti gunung berapi.  Bencana yang terjadi pada tahun 1600 ini telah merusak dan menghancurkan kota-kota terdekat seperti Arequipa dan Moquengua, yang baru bisa pulih sepenuhnya setelah lebih dari satu abad kemudian.

    2.  Gunung Krakatau, Indonesia – Meletus tahun 1883 (6 Skala VEI)

    Gemuruh yang mendahului letusan Krakatau dalam minggu-minggu awal musim panas tahun 1883 akhirnya mencapai klimaks dengan ledakan besar pada 26-27 April.  Letusan eksplosif stratovolcano ini terdengar sampai ribuan mil jauhnya.  Gunung Krakatau terletak di sepanjang busur kepulauan vulkanik di zona subduction dari lempeng Indo-Australia, letusannya telah memuntahkan sejumlah besar batu, abu serta batu apung.  Ledakan itu juga menimbulkan tsunami, ketinggian gelombang maksimum mencapai 140 kaki (40 meter) dan menewaskan sekitar 34.000 orang.  Gelombang tsunami yang ditimbulkan menyebar jauh, hingga lebih dari 7.000 mil (11.000 km) bahkan sampai ke Semenanjung Arab.  Sedangkan pulau yang pernah menjadi tempat bagi gunung Krakatau hancur dan hilang dalam letusan.  Pada bulan Desember 1927 kembali terjadi letusan Anak Gunung Krakatau yang tumbuh berbentuk kerucut di tengah kaldera yang dihasilkan oleh letusan Krakatau 1883.  Anak Krakatau tumbuh secara sporadis, membangun sebuah pulau baru di bawah bayang-bayang induknya.

    3.  Gunung Santa Maria Volcano, Guatemala – Meletus tahun 1902 (6 Skala VEI)

    Letusan Santa Maria pada tahun 1902 adalah salah satu letusan terbesar dari abad ke-20. Ledakan keras terjadi setelah gunung berapi ini tidak pernah meletus selama 500 tahun, dan meninggalkan kawah besar, dengan diameter hampir satu mil (1,5 km).  Gunung berapi ini adalah bagian dari rantai stratovolcanoes yang terdapat di sepanjang dataran pantai Laut Pasifik Guatemala.  Gunung Santa Maria Volcano mengalami aktivitas terus menerus dengan letusan terakhir terjadi pada tahun 1922 pada 3 skala VEI.  Pada tahun letusan tahun 1929 tersebut, Santa Maria memuntahkan aliran lava panas yang bergerak cepat, melelehkan apa saja yang dilaluinya dan merenggut ratusan nyawa bahkan mungkin telah menewaskan sebanyak 5.000 orang.

    4.  Gunung Novarupta, Alaska Peninsula – Meletus tahun 1912 (6 skala VEI)

    Gunung berapi Novarupta merupakan salah satu dari rantai gunung berapi di Semenanjung Alaska, bagian dari Pacific Ring of Fire dan termasuk salah satu ledakan vulkanik terbesar dari abad ke-20.  Letusan kuat telah melontarkan 3 kilometer kubik (12,5 km kubik) magma dan debu ke udara, dan jatuh menutupi area seluas 3.000 mil persegi (7.800 km persegi) dengan ketebalan debu lebih dari satu kaki.

    5.  Gunung Pinatubo, Luzon, Philippines –  Meletus tahun 1991 (6 skala VEI)

    Letusan dahsyat Pinatubo adalah letusan eksplosif klasik.  Gunung ini merupakan sebuah stratovolcano yang termasuk dalam rantai gunung berapi yang terbentuk di sepanjang subduction zone. Letusan Pinatubo mengeluarkan lebih dari 1 mil kubik (5 kilometer kubik) material ke udara dan menciptakan awan debu yang naik hingga 22 mil (35 km) di atmosfer dan jatuh di daerah pedesaan, bahkan menumpuk begitu banyak sehingga menyebabkan beberapa atap rumah warga runtuh akibat beban yang berat.  Ledakan itu juga memuntahkan jutaan ton sulfur dioksida dan partikel lainnya ke udara, yang menyebar ke seluruh dunia melalui udara dan menyebabkan suhu global turun sekitar 1 derajat Fahrenheit (0,5 derajat Celcius) selama setahun setelah letusan.

    6.  Ambrym Island, Republic of Vanuatu – Meletus tahun 50-an (6+ skala VEI)

    Gunung ini terletak di Pulau kecil sebelah barat daya Samudera Pasifik dengan luas 665 km-persegi, letusannya merupakan salah satu letusan yang paling mengesankan dalam sejarah, dintaranya letusan ini telah mengirimkan gelombang abu panas dan debu, membentuk kaldera dengan lebar 7,5 mil (12 km).  Gunung berapi ini tetap menjadi salah satu yang paling aktif di dunia, telah meletus hampir 50 kali sejak 1774, dan telah terbukti sebagai gunung berapi yang berbahaya bagi penduduk setempat.  Pada tahun 1894, enam orang tewas oleh bom vulkanik dan empat orang terkena aliran lava panas, serta pada tahun 1979, hujan asam yang disebabkan oleh gunung berapi ini telah menyebabkan luka bakar terhadap beberapa orang penduduk.

    7.  Gunung Ilopango Volcano, El Salvador – Meletus tahun 450-an (6+ skala VEI)

    Gunung ini terdapat di pusat negara El Salvador, hanya beberapa mil sebelah timur dari ibukota San Salvador, hanya mengalami dua letusan dalam sejarah, letusan pertama yang diketahui adalah erupsi doozy. Letusan ini menyelimuti sebagian besar wilayah tengah dan barat El Salvador dengan batu apung dan abu, yang menghancurkan early Mayan cities, serta telah memaksa penduduk untuk mengungsi.  Rute perdagangan menjadi terganggu, dan pusat-pusat peradaban Mayan bergeser dari daerah dataran tinggi di El Salvador ke daerah dataran rendah di sebelah utara dan di Guatemala.  Kaldera yang terbentuk akibat letusan gunung ini sekarang telah menjadi salah satu danau terbesar di El Salvador.

    8.  Gunung Thera, Island of Santorini, Greece –  Meletus tahun 1610-an (7 skala VEI)

    Ahli geologi memperkirakan Thera meledak pada tahu 1610-an dengan energi yang setara dengan beberapa ratus bom atom dalam sepersekian detik.  Meskipun tidak ada catatan tertulis dari letusan ini, ahli geologi telah memperkirakan letusan itu bisa menjadi ledakan terkuat yang pernah terjadi.

    9.  Changbaishan Volcano, China – Meletus tahun 1000-an (7 skala VEI)

    Juga dikenal sebagai Volcano Baitoushan, letusannya memuntahkan material vulkanik sampai ke Jepang bagian utara, yang berjarak sekitar 750 mil (1.200 kilometer).  Letusan ini juga menciptakan kaldera besar - hampir 3 mil (4,5 km) dengan kedalaman setengah mil (hampir 1 km) di puncak gunung.  Sekarang terisi dengan air dari Danau Tianchi atau Sky Lake, dan telah menjadi tujuan wisata yang cukup terkenal dengan keindahan alamnya.  Gunung ini terakhir meletus pada 1702, para ahli geologi menganggapnya sebagai dorman.  Dilaporkan pada tahun 1994 terdapat Emisi gas dari puncak dan sumber air panas di dekatnya, tetapi tidak ada bukti aktivitas baru yang diamati dari gunung ini.

    10.  Gunung Tambora, Sumbawa Island, Indonesia – Meletus tahun 1815 (7 skala VEI)

    Ledakan Gunung Tambora adalah yang terbesar yang pernah dicatat oleh manusia, peringkat satu dengan skala 7 pada Volcanic Explosivity Index (disebut sebagai "super-kolosal") peringkat tertinggi dalam indeks. Gunung berapi ini masih aktif dan merupakan salah satu puncak tertinggi di negara kepulauan Indonesia.  Letusan terbesar ini terjadi pada bulan April 1815, ledakannya begitu keras dan terdengar lebih dari 1.200 mil (1.930 km) jauhnya, bahkan terdengar sampai di Pulau Sumatera. Korban tewas akibat letusan ini diperkirakan 71.000 orang, dan awan abu yang tebal turun di banyak pulau-pulau yang jauh.

Apakah 10 Letusan Gunung Berapi di Atas Merupakan Letusan Terbesar Dalam Sejarah?

Situs about.com melansir bahwa letusan terbesar sejak kebangkitan ilmu pengetahuan, katakanlah tahun 1800-an, adalah letusan Gunung Tambora pada tahun 1815.  Kemudian mereka juga memiliki catatan tertulis tentang letusan dahsyat Gunung Santorini, sekitar 1630 SM.  Namun, letusan Gunung Taupo di Selandia Baru pada tahun 186 adalah lebih besar hanya saja belum ada manusia yang tinggal di sana pada waktu itu.

Tapi letusan gunung berapi yang benar-benar besar dan dahsyat sejak munculnya manusia modern, Homo sapiens, adalah letusan besar Toba, di Sumatera, sekitar 75.000 tahun yang lalu.  Letusan ini menghasilkan 2800 kilometer kubik abu dan mungkin telah mengurangi populasi manusia di dunia dan hanya menyisakan sekitar 10.000 orang (hasil diskusi para ahli vulcanology dunia).

Sekitar 75.000 tahun yang lalu Toba, di pulau Sumatera, Indonesia, meletus begitu hebat yang hampir menyapu bersih populasi manusia di dunia.  Toba memuntahkan 2.800 km³ puing ke atmosfer menciptakan musim dingin yang berlangsung selama beberapa tahun.  Diperkirakan letusan ini berada pada 8 skala VEI, ini adalah letusan terbesar di bumi dalam 25 juta tahun terakhir.  Namun, hipotesis ini tidak diterima secara luas karena kurangnya bukti, akan tetapi telah diterima bahwa letusan Toba menyebabkan musim dingin vulkanik dengan penurunan suhu di seluruh dunia antara 3 sampai 5 ° C (5 sampai 9 ° F), bahkan sampai 15 ° C.

Masih ada lagi letusan gunung berapi yang lebih dahsyat.  Letusan Toba belum apa-apa dibandingkan dengan ketika Caldera Yellowstone meletus, mungkin letusan gunung berapi ini merupakan letusan terbesar di dunia, terjadi kira-kira 2,1 juta tahun yang lalu, mengakibatkan letusan 2.500 kali lebih kuat daripada letusan Gunung St Helens.

Kaldera Yellowstone meletus kira-kira setiap 600.000 hingga 800.000 tahun, dan letusan terakhir terjadi sekitar 640.000 tahun yang lalu, dan ketika meletus lagi itu akan menjadi bencana besar bagi planet kita.

Akhirnya, semoga artikel ini dapat menambah wawasan kita, dan bisa dibayangkan bagaimana dahsyatnya letusan terbesar gunung berapi ini jika kita yang mengalaminya... lantas bagaimana jika dibandingkan dengan peristiwa kiamat yang pasti akan terjadi..? wallahu alam bissawab... hanya Allah yang maha mengetahui...
gunung berapi
MULTI PASTE - Berikut ini adalah letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah yang diukur berdasarkan skala  Volcanic Explosivity Index (VEI), suatu sistem klarifikasi yang mirip dengan skala magnitudo pada pengukuran gempa bumi  Sistem ini dikembangkan pada tahun 1980-an, menggunakan variable seperti volume dan kecepatan serta variable lainnya dalam mengukur kekuatan letusan sebuah gunung berapi.  Skala VEI ditetapkan antara 1 sampai dengan 8, makin besar angka skala VEI menunjukkan kekuatan letusan gunung berapi semakin besar.

Sebelum adanya sistem VEI, para ilmuwan sangat sulit untuk menyajikan data kekuatan letusan sebuah gunung berapi, namun mereka telah dapat memprediksikan dan menyusun urutan kekuatan letusan dengan mempelajari catatan sejarah, beberapa letusan kuat dan menghancurkan dari gunung berapi.

Situs ouramazingplanet.com telah mempublikasikan 10 gunung berapi yang paling kuat letusannya dalam 4.000 tahun terakhir (dalam catatan manusia) berdasarkan urutan kronologis serta dampak kehancuran yang ditimbulkan dan perkiraan dalam skala VEI.

    1.  Gunung Huaynaputina, Peru – Meletus tahun 1600 (6 Skala VEI)

    Letusan gunung Huaynaputina merupakan letusan gunung berapi terbesar di Amerika Selatan yang tercatat dalam sejarah.  Ledakan itu mengirimkan lumpur sejauh 75 mil (120 km) di Samudra Pasifik,  dan dampaknya telah mempengaruhi iklim global, mempengaruhi Musim panas serta menimbulkan suhu udara terdingin dalam 500 tahun terakhir.  Abu akibat ledakan ini telah menutupi wilayah daratan di bagian barat gunung Huaynaputina, seluas 20 mil (50 km persegi), yang masih terlihat sampai hari ini.  Meskipun Huaynaputina adalah gunung dengan ketinggian 16.000 kaki (4.850 meter), namun karena Ia berdiri di sepanjang tepi jurang yang dalam, dan puncaknya yang tidak memiliki siluet sehingga tidak tampak seperti gunung berapi.  Bencana yang terjadi pada tahun 1600 ini telah merusak dan menghancurkan kota-kota terdekat seperti Arequipa dan Moquengua, yang baru bisa pulih sepenuhnya setelah lebih dari satu abad kemudian.

    2.  Gunung Krakatau, Indonesia – Meletus tahun 1883 (6 Skala VEI)

    Gemuruh yang mendahului letusan Krakatau dalam minggu-minggu awal musim panas tahun 1883 akhirnya mencapai klimaks dengan ledakan besar pada 26-27 April.  Letusan eksplosif stratovolcano ini terdengar sampai ribuan mil jauhnya.  Gunung Krakatau terletak di sepanjang busur kepulauan vulkanik di zona subduction dari lempeng Indo-Australia, letusannya telah memuntahkan sejumlah besar batu, abu serta batu apung.  Ledakan itu juga menimbulkan tsunami, ketinggian gelombang maksimum mencapai 140 kaki (40 meter) dan menewaskan sekitar 34.000 orang.  Gelombang tsunami yang ditimbulkan menyebar jauh, hingga lebih dari 7.000 mil (11.000 km) bahkan sampai ke Semenanjung Arab.  Sedangkan pulau yang pernah menjadi tempat bagi gunung Krakatau hancur dan hilang dalam letusan.  Pada bulan Desember 1927 kembali terjadi letusan Anak Gunung Krakatau yang tumbuh berbentuk kerucut di tengah kaldera yang dihasilkan oleh letusan Krakatau 1883.  Anak Krakatau tumbuh secara sporadis, membangun sebuah pulau baru di bawah bayang-bayang induknya.

    3.  Gunung Santa Maria Volcano, Guatemala – Meletus tahun 1902 (6 Skala VEI)

    Letusan Santa Maria pada tahun 1902 adalah salah satu letusan terbesar dari abad ke-20. Ledakan keras terjadi setelah gunung berapi ini tidak pernah meletus selama 500 tahun, dan meninggalkan kawah besar, dengan diameter hampir satu mil (1,5 km).  Gunung berapi ini adalah bagian dari rantai stratovolcanoes yang terdapat di sepanjang dataran pantai Laut Pasifik Guatemala.  Gunung Santa Maria Volcano mengalami aktivitas terus menerus dengan letusan terakhir terjadi pada tahun 1922 pada 3 skala VEI.  Pada tahun letusan tahun 1929 tersebut, Santa Maria memuntahkan aliran lava panas yang bergerak cepat, melelehkan apa saja yang dilaluinya dan merenggut ratusan nyawa bahkan mungkin telah menewaskan sebanyak 5.000 orang.

    4.  Gunung Novarupta, Alaska Peninsula – Meletus tahun 1912 (6 skala VEI)

    Gunung berapi Novarupta merupakan salah satu dari rantai gunung berapi di Semenanjung Alaska, bagian dari Pacific Ring of Fire dan termasuk salah satu ledakan vulkanik terbesar dari abad ke-20.  Letusan kuat telah melontarkan 3 kilometer kubik (12,5 km kubik) magma dan debu ke udara, dan jatuh menutupi area seluas 3.000 mil persegi (7.800 km persegi) dengan ketebalan debu lebih dari satu kaki.

    5.  Gunung Pinatubo, Luzon, Philippines –  Meletus tahun 1991 (6 skala VEI)

    Letusan dahsyat Pinatubo adalah letusan eksplosif klasik.  Gunung ini merupakan sebuah stratovolcano yang termasuk dalam rantai gunung berapi yang terbentuk di sepanjang subduction zone. Letusan Pinatubo mengeluarkan lebih dari 1 mil kubik (5 kilometer kubik) material ke udara dan menciptakan awan debu yang naik hingga 22 mil (35 km) di atmosfer dan jatuh di daerah pedesaan, bahkan menumpuk begitu banyak sehingga menyebabkan beberapa atap rumah warga runtuh akibat beban yang berat.  Ledakan itu juga memuntahkan jutaan ton sulfur dioksida dan partikel lainnya ke udara, yang menyebar ke seluruh dunia melalui udara dan menyebabkan suhu global turun sekitar 1 derajat Fahrenheit (0,5 derajat Celcius) selama setahun setelah letusan.

    6.  Ambrym Island, Republic of Vanuatu – Meletus tahun 50-an (6+ skala VEI)

    Gunung ini terletak di Pulau kecil sebelah barat daya Samudera Pasifik dengan luas 665 km-persegi, letusannya merupakan salah satu letusan yang paling mengesankan dalam sejarah, dintaranya letusan ini telah mengirimkan gelombang abu panas dan debu, membentuk kaldera dengan lebar 7,5 mil (12 km).  Gunung berapi ini tetap menjadi salah satu yang paling aktif di dunia, telah meletus hampir 50 kali sejak 1774, dan telah terbukti sebagai gunung berapi yang berbahaya bagi penduduk setempat.  Pada tahun 1894, enam orang tewas oleh bom vulkanik dan empat orang terkena aliran lava panas, serta pada tahun 1979, hujan asam yang disebabkan oleh gunung berapi ini telah menyebabkan luka bakar terhadap beberapa orang penduduk.

    7.  Gunung Ilopango Volcano, El Salvador – Meletus tahun 450-an (6+ skala VEI)

    Gunung ini terdapat di pusat negara El Salvador, hanya beberapa mil sebelah timur dari ibukota San Salvador, hanya mengalami dua letusan dalam sejarah, letusan pertama yang diketahui adalah erupsi doozy. Letusan ini menyelimuti sebagian besar wilayah tengah dan barat El Salvador dengan batu apung dan abu, yang menghancurkan early Mayan cities, serta telah memaksa penduduk untuk mengungsi.  Rute perdagangan menjadi terganggu, dan pusat-pusat peradaban Mayan bergeser dari daerah dataran tinggi di El Salvador ke daerah dataran rendah di sebelah utara dan di Guatemala.  Kaldera yang terbentuk akibat letusan gunung ini sekarang telah menjadi salah satu danau terbesar di El Salvador.

    8.  Gunung Thera, Island of Santorini, Greece –  Meletus tahun 1610-an (7 skala VEI)

    Ahli geologi memperkirakan Thera meledak pada tahu 1610-an dengan energi yang setara dengan beberapa ratus bom atom dalam sepersekian detik.  Meskipun tidak ada catatan tertulis dari letusan ini, ahli geologi telah memperkirakan letusan itu bisa menjadi ledakan terkuat yang pernah terjadi.

    9.  Changbaishan Volcano, China – Meletus tahun 1000-an (7 skala VEI)

    Juga dikenal sebagai Volcano Baitoushan, letusannya memuntahkan material vulkanik sampai ke Jepang bagian utara, yang berjarak sekitar 750 mil (1.200 kilometer).  Letusan ini juga menciptakan kaldera besar - hampir 3 mil (4,5 km) dengan kedalaman setengah mil (hampir 1 km) di puncak gunung.  Sekarang terisi dengan air dari Danau Tianchi atau Sky Lake, dan telah menjadi tujuan wisata yang cukup terkenal dengan keindahan alamnya.  Gunung ini terakhir meletus pada 1702, para ahli geologi menganggapnya sebagai dorman.  Dilaporkan pada tahun 1994 terdapat Emisi gas dari puncak dan sumber air panas di dekatnya, tetapi tidak ada bukti aktivitas baru yang diamati dari gunung ini.

    10.  Gunung Tambora, Sumbawa Island, Indonesia – Meletus tahun 1815 (7 skala VEI)

    Ledakan Gunung Tambora adalah yang terbesar yang pernah dicatat oleh manusia, peringkat satu dengan skala 7 pada Volcanic Explosivity Index (disebut sebagai "super-kolosal") peringkat tertinggi dalam indeks. Gunung berapi ini masih aktif dan merupakan salah satu puncak tertinggi di negara kepulauan Indonesia.  Letusan terbesar ini terjadi pada bulan April 1815, ledakannya begitu keras dan terdengar lebih dari 1.200 mil (1.930 km) jauhnya, bahkan terdengar sampai di Pulau Sumatera. Korban tewas akibat letusan ini diperkirakan 71.000 orang, dan awan abu yang tebal turun di banyak pulau-pulau yang jauh.

Apakah 10 Letusan Gunung Berapi di Atas Merupakan Letusan Terbesar Dalam Sejarah?

Situs about.com melansir bahwa letusan terbesar sejak kebangkitan ilmu pengetahuan, katakanlah tahun 1800-an, adalah letusan Gunung Tambora pada tahun 1815.  Kemudian mereka juga memiliki catatan tertulis tentang letusan dahsyat Gunung Santorini, sekitar 1630 SM.  Namun, letusan Gunung Taupo di Selandia Baru pada tahun 186 adalah lebih besar hanya saja belum ada manusia yang tinggal di sana pada waktu itu.

Tapi letusan gunung berapi yang benar-benar besar dan dahsyat sejak munculnya manusia modern, Homo sapiens, adalah letusan besar Toba, di Sumatera, sekitar 75.000 tahun yang lalu.  Letusan ini menghasilkan 2800 kilometer kubik abu dan mungkin telah mengurangi populasi manusia di dunia dan hanya menyisakan sekitar 10.000 orang (hasil diskusi para ahli vulcanology dunia).

Sekitar 75.000 tahun yang lalu Toba, di pulau Sumatera, Indonesia, meletus begitu hebat yang hampir menyapu bersih populasi manusia di dunia.  Toba memuntahkan 2.800 km³ puing ke atmosfer menciptakan musim dingin yang berlangsung selama beberapa tahun.  Diperkirakan letusan ini berada pada 8 skala VEI, ini adalah letusan terbesar di bumi dalam 25 juta tahun terakhir.  Namun, hipotesis ini tidak diterima secara luas karena kurangnya bukti, akan tetapi telah diterima bahwa letusan Toba menyebabkan musim dingin vulkanik dengan penurunan suhu di seluruh dunia antara 3 sampai 5 ° C (5 sampai 9 ° F), bahkan sampai 15 ° C.

Masih ada lagi letusan gunung berapi yang lebih dahsyat.  Letusan Toba belum apa-apa dibandingkan dengan ketika Caldera Yellowstone meletus, mungkin letusan gunung berapi ini merupakan letusan terbesar di dunia, terjadi kira-kira 2,1 juta tahun yang lalu, mengakibatkan letusan 2.500 kali lebih kuat daripada letusan Gunung St Helens.

Kaldera Yellowstone meletus kira-kira setiap 600.000 hingga 800.000 tahun, dan letusan terakhir terjadi sekitar 640.000 tahun yang lalu, dan ketika meletus lagi itu akan menjadi bencana besar bagi planet kita.

Akhirnya, semoga artikel ini dapat menambah wawasan kita, dan bisa dibayangkan bagaimana dahsyatnya letusan terbesar gunung berapi ini jika kita yang mengalaminya... lantas bagaimana jika dibandingkan dengan peristiwa kiamat yang pasti akan terjadi..? wallahu alam bissawab... hanya Allah yang maha mengetahui...
 

10 Gunung Berapi Tertinggi di Dunia

Diantara ribuan gunung yang ada di dunia, inilah 10 Gunung Berapi Tertinggi di Dunia:

1.Kilimanjaro di Tanzania
Gunung Berapi Tertinggi di Dunia
Kilimanjaro dulu disebutKaiser-Wilhelm-Spitze adalah gunung di timur laut Tanzania.
Gunung ini adalah gunung tertinggi di dunia yang berdiri bebas, tingginya 4.600 m bila diukur dari kaki gunung.
Puncak Kilimanjaro sekaligus merupakan puncak tertinggi di Afrika, dengan ketinggian 6.010 meter di atas permukaan laut.
Gunung ini juga disebut Kilima Dscharo atauOldoinyo Oibor yang berarti gunung putih dalam bahasa Masai.
Kilimanjaro adalah gunung api strato raksasa yang sekarang tidak aktif, namun memilikifumarol yang mengeluarkan gas di kawah yang terletak di puncak utama Kibo.
Di Tanzania, puncak Kibo dikenal sebagai Puncak Uhuru.
Di tahun 2003, vulkanolog Jerman bernama Volker Lorenz memperkirakan magma cair terdapat di bawah permukaan kawah pada kedalaman 121,9 m (400 kaki).

2. guallatiri di Chili
Gunung Berapi Tertinggi di Dunia
Guallatiri adalah salah satu gunung berapi yang paling aktif di Chile utara.
Guallatiri berada di barat perbatasan dengan Bolivia dan di ujung barat daya Nevados de Quimsachata.
Ini adalah simetris 5.965 m (19.918 kaki = 3,7723 mil).
Guallatiri dibatasi oleh dasit kubah lava pusat atau kompleks, dengan lubang aktif di sisi selatan.

3. lascar di chili
Gunung Berapi Tertinggi di Dunia
adalah gunung berapi yang paling aktif dengan tinggi 5.896 m yang terletak di Andes Chili utara.
Kota ini terletak di Chili's II Daerah (de Antofagasta), sebelah timur Salar de Atacama dan segera barat gunung berapi Aguas Calientes. gunung berapi lain di daerah tersebut meliputi Acamarachi dan Chiliques, semua yang membentuk latar belakang yang spektakuler untuk Laguna Lejía.
The stratovolcano andesitik-ke-dasit mengandung enam tumpang tindih kawah puncak.
Tokoh lava yang mengalir turun panggul NW.Letusan terbesar pelaut orang India terjadi kira-kira 26,500 tahun yang lalu, dan mengikuti aliran letusan Scoria Tumbres sekitar 9,000 tahun yang lalu, aktivitas bergeser kembali ke bangunan timur, di mana tiga tumpang tindih kawah terbentuk.
Sering letusan ledakan kecil sampai sedang telah dicatat dari pelaut orang India dalam waktu historis sejak pertengahan abad ke-19, bersama dengan letusan lebih besar periodik yang menghasilkan abu jatuh hingga ratusan kilometer jauhnya dari gunung berapi.
Letusan historis terbesar pelaut orang India terjadi pada tahun 1993, memproduksi aliran piroklastik sejauh 8,5 km (5 mi) NW dari puncak dan abu jatuh di Buenos Aires, Argentina, lebih dari 1,600 km (1000 mi) ke SE. Seri terbaru dari letusan dimulai pada 2006/4/18 dan terus pada 2007/01/01.

4. cotopaxi di Ekuador
Gunung Berapi Tertinggi di Dunia
Cotopaxi adalah sebuah stratovolcano di Pegunungan Andes, terletak sekitar 28 km (17 mil) selatan Quito, Ekuador, Amerika Selatan.
Cotopaxi adalah puncak tertinggi kedua di negara itu, mencapai ketinggian 5.897 m (19.347 ft)
Cotopaxi memiliki kerucut hampir yang naik dari dataran dataran tinggi sekitar 3.800 meter (12.500 kaki), dengan lebar di pangkalnya sekitar 23 kilometer (14 mil) simetris.
Memiliki salah satu gletser beberapa khatulistiwa di dunia, yang dimulai pada ketinggian 5.000 meter (16.400 kaki).
Gunung ini terlihat jelas di langit dari Quito.
Ini adalah bagian dari rantai gunung berapi di sekitar piring Pasifik dikenal sebagai Cincin Api Pasifik.
Gunung berapi ini adalah subyek dari 1855 dan 1862 lukisan karya Frederic Edwin Gereja.

5. el misti di Peru
Gunung Berapi Tertinggi di Dunia
El Misti, juga dikenal sebagai Guagua-Putina adalah sebuah stratovolcano yang terletak di Peru selatan dekat kota Arequipa.Dengan musiman yang diselimuti salju, simetris kerucut, El Misti berdiri pada 5.822 meter (19.101 kaki) di atas permukaan laut dan terletak di antara gunung Chachani (6.075 m/19, 931 kaki) dan gunung berapi-Pichu Pichu (5.669 m/18, 599 ft).
Letusan terakhir adalah di tahun 1985.
El Misti memiliki tiga kawah konsentris.
Dalam kawah dalam aktivitas fumarol dapat dilihat.
Dekat kawah dalam enam mumi Inca dan Inca artefak langka ditemukan pada tahun 1998 selama sebulan penggalian diarahkan oleh arkeolog Johan Reinhard dan Jose Antonio Chavez.
Temuan-temuan ini saat ini disimpan di Museo de Santuarios Andinos di Arequipa.
Ada dua rute utama pendakian pada gunung berapi. Rute Pastores, yang lebih digunakan, sebagai titik awalnya lebih dekat ke kota Arequipa, dimulai pada 3.300 meter (10.800 kaki).
Biasanya kamp dibuat dalam 4.500 meter (14.800 kaki) di Nido de Aguilas.
Rute kedua, rute Aguada Blanca, dimulai pada 4.000 meter (13.100 kaki) di dekat reservoir Blanca Aguada dan kamp dibuat dalam 4.800 meter (15.700 kaki) di Monte Blanco (nama kamp berasal dari fakta yang telah kurang lebih tinggi sebagai puncak Mont Blanc).
Baik rute pendakian menyajikan kesulitan teknis tetapi keduanya dianggap berat karena lereng curam pasir longgar.

6. tupungatito di Chili
Gunung Berapi Tertinggi di Dunia
tupungatito adalah gunung atratovolcano aktif yang terletak di selatan Andes. Gunung tupungatito memiliki ketinggian mencapai 5551 m dari permukaan laut.

7. tolima di Kolombia
Gunung Berapi Tertinggi di Dunia
Tolima gunung berapi terletak di Cordillera Pusat Andes di Kolombia di wilayah Departemen Tolima, dekat dengan Ibagué, ibukota departemen.
Gunung Ini diambil namanya dari kata Tarib India, Tol: "Snow" - "bersinar" dan Yma (Ima): "Yang terakhir."

Gunung tolima saat ini memiliki puncak dengan luas 2.328 km2 dan volume 69 x 106 m3.
Akses utama ke gunung berapi akan didasarkan dari kota Ibagué ke sektor El Silencio, melewati desa-desa Restrepo, padang rumput.
Menurut “Volcano Observatory Manizales’, gunung tolima berada dalam keadaan aktif stabil .
Gunung tolima memiliki ketinggian mencapai 5.401 m.

8. Sangay di Ekuador
Gunung Berapi Tertinggi di Dunia
Sangay adalah sebuah gunung stratovolcano yang terus aktif di Ekuador tenggara.
Sangay adalah gunung berapi paling aktif di negara ekuador, untuk ventilasi bahan peledak yang menyebabkan awan tebal, yang telah membangun sebuah kubah sejak tahun 1976.

9. Tungurahua di Ekuador
Gunung Berapi Tertinggi di Dunia
Gunung Tungurahua adalah sebuah stratovolcano aktif yang terletak di Cordillera Ekuador Tengah.
Gunung berapi ini memberikan nama untuk provinsi Gunung Tungurahua.
Aktivitas Vulkanik berulang pada 1999 dan sedang berlangsung pada 2010 dengan letusan besar pada tanggal 28 Mei, 2010.

10. Cotacachi di Ecuador
Gunung Berapi Tertinggi di Dunia
Cotacachi adalah gunung berapi aktif di Cordillera Barat Andes Ekuador utara, di sebelah barat Propinsi Imbabura.

-----------------------------------------------------
10 Gunung Berapi Tertinggi di Dunia
-----------------------------------------------------

10 Letusan Gunung Berapi Terdahsyat di Dunia

1. Letusan Gunung Krakatau
Pada urutan pertama kami masukkan nama gunung api krakatau, karena seperti yang kita ketahui letusan krakatau terkenal terdahsyat bahkan terdengar sampai benua eropa.

gunung krakatau

Letusan terdahsyat krakatau tercatat pada bulan Agustus tahun 1883, rangkaian letusan dahsyat gunung Krakatau tersebut diperkirakan lebih dahsyat dari 13,000 kali lebih besar dari bom Hiroshima.

Muntahan lebih dari 21 kilometer kubik batu dan debu membumbung hingga setinggi 70 mil. Secara resmi, lebih dari 37,000 orang tewas. Namun dengan tsunami yang ditimbulkannya, korban sepertinya bisa lebih besar lagi.

2. Letusan Mount Vesuvius
Gunung api ini menjadi nomor dua untuk kekejamannya, menyebabkan kematian hingga 25,000 nyawa.

mount vesuvius

Ketika Vesuvius dengan letusan yang maha dahsyat di tahun 79 SM, sepenuhnya telah menguburkan kota Pompeii di bawahnya dengan memuntahkan ‘isi perutnya’ selama 20 jam nonstop. Sejak itu, gunung api ini meletus lusinan kali dan terakhir pada tahun 1944 beberapa desa didekatnya telah dibinasakan.

3. Letusan Gunung Laki
Laki adalah sebuah gunung api di Islandia yang legendaris yang telah tertidur sejak letusan terakhirnya yang sangat dahsyat di tahun 1783. Dengan ketinggian 1.725 meter, gunung api ini menyebabkan kerusakan di seluruh negara ketika secara spektakuler meletus, membunuh di atas 50% populasi makhluk hidup di Islandia dengan awan belerang dan fluorine beracunnya.

gunung laki

Kelaparan menjadi penyebab matinya 25% populasi tersebut. Air mancur lahar memancar hingga 1.400 meter tingginya. Seluruh dunia merasakan akibat dari letusan tersebut. Awan beracun menyebar hingga ke Eropa, menutupi langit belahan bumi bagian utara yang menyebabkan musim dingin datang lebih awal di Inggris dan membunuh 8.000 orang.

Di Amerika Utara, musim dingin 1784 menjadi musim dingin terpanjang dan paling dingin yang pernah tercatat. Ada catatan lebih banyak salju di New Jersey, sungai Mississippi membeku di New Orleans, dan di ditemukan es di Teluk Mexico!.

4. Letusan Gunung Tambora
Untuk kedua kali nya gunung dari Indonesia masuk dalam jajaran letusan gunung api terdahsyat di dunia. Kali ini berasal dari Gunung Tambora yang melegenda.

gunung tambora

Tambora adalah gunung api aktif dari 130-an gunung api yang yang ada di Indonesia. Gunung raksasa setinggi 4,300 meter telah ‘melakukan’ serangkaian ledakan dari April hingga Juni di tahun 1815 dan mengguncangkan dunia dengan after-effect-nya yang mengubah stratosfir dan menyebabkan kelaparan yang buruk hingga ke US dan Eropa pada abad ke 19.

Batu merah berpijar menghujani angkasa ketika sepenuhnya gunung tersebut meletus. Semua tumbuh-tumbuhan pada pulau dimana gunung tersebut berada dibinasakan oleh lahar dan awan beracun. Secara keseluruhan, lebih 71,000 orang tewas karena terbakar, kelaparan ataupun keracunan.

5. Letusan Mount Pelee
Gunung api yang terletak di Martinique, kini menjadi tujuan wisatawa di Perancis yang populer untuk mengenang bahwa sesuatu yang sangat mematikan telah terjadi di sini. Pada tahun 1902, sebuah letusan yang terbesar di abad 20 terjadi di sini dan menewaskan lebih dari 30,000 orang.

mount pelee

Dimulai dengan letusan kecil beruntun yang hanya mengeluarkan asap, belerang dan debu dan pada April 1902, gunung api ini tidak sepenuhnya meletus sampai tanggal 8 Mei 1902. Air mancur lahar yang menyala, dan awan beracun meluncur deras dengan kecepatan 600 mil per jam dari gunung api tersebut.

Dengan temperatur 1075 derajat, lahar telah mendidihkan kota St.Pierre bawahnya. Kota terbakar berhari-hari kemudian. Hanya dua orang yang selamat pada waktu itu.

6. Letusan Gunung Ruiz
Nevado Del Ruiz, Kolumbia, dikenal karena laharnya yaitu mudflow atau longsoran yang terdiri atas air dan material pyroclastic yang mengalir dan mematikan . Di tahun 1595, 635 orang terbunuh setelah lumpur yang yang mendidih seperti dituangkan ke dalam sungai Guali dan Lagunillas, dan di tahun 1845 lebih dari 1,000 orang tewas.

nevado

Kota Armero yang dibangun di atas magma yang mengering telah kehilangan hampir seluruh populasi penduduknya ketika di tahun1985, sebuah letusan telah mengalirkan lahar dengan kecepatan 40 mil per jam dan mengubur kota. Lebih dari 23,000 orang tewas.

7. Letusan Gunung Unzen
Unzen yang terdiri dari beberapa lapis stratovolcanoes terletak di daerah Kyushu, Jepang.

gunung unzen

Gunung api setinggi 1,500 meter ini masih aktif hingga kini. Diketahuo pada tahun 1792 beberapa kubah lahar roboh, menyebabkan tsunami yang membunuh lebih 15,000 orang. Sebuah letusan terbaru di tahun 1991 telam membunuh lebih dari 40 orang dan menyebabkan kerusakan luar biasa pada bangunan-bangunan disekitarnya.

8. Letusan Gunung Kelud
Kali ini dari Gunung Api yang ada di Indonesia lagi. Kelud terletak di Pulau Jawa, Indonesia. Sisi timur Kelud telah ‘menggerutu’ pada tahun 2008, di mana sebelumnya pada tahun 1919 lumpur lahar telah membunuh di atas 5,000 orang. Sejak itu, Terowongan Ampera, suatu sistem pengeringan untuk menampung banjir lahar dari kawah telah dibangun.

gunung kelud

Oktober 2007, ketika itu 30,000 penduduk lokal harus diungsikan setelah gunung api dalam kondisi Siaga Merah. Selama dua minggu Kelud memuntahkan debu hingga 8 mil jauhnya.

9. Letusan Gunung Papandayan
Papandayan adalah sebuah gunung api semi-aktif yang terletak di pulau Jawa, Indonesia. Pada 1772, gunung api ini meletus menghancurkan 40 desa di dekatnya. Lebih dari 3,000 orang terbunuh.

gunung papandayan

Gunung api ini diperkirakan masih sangat berbahaya dan terus mengeluarkan asap dan letusan-letusan di tahun 1923, 1942, dan terus meningkatkan kekuatannya di tahun 2002.

10. Letusan Mount Lamington
Lamington adalah gunung api dengan ketinggian 1,680 meter yang terletak di Papua New Guinea. Sialnya hingga tahun 1951, penduduk setempat di Provinsi Oro ini mengira gunung tersebut hanyalah gunung biasa yang ditumbuhi pepohonan.

mount lamington

Hingga suatu malam pada 18 Januari, lahar dan asap mulai untuk keluar dari puncaknya, dan tiga hari kemudian, sebuah ledakan sangat besar dari sisi utara, menyebabkan langit ditutupi debu tebal dan gerimis magma bercampur uap sulfur.

Dalam beberapa bulan kemudian getaran dan letusan terus berlanjut hingga radius 10 mil. Ledakannya menyebabkan total hampi 3,000 kematian.

Nah itulah 10 letusan gunung berapi terdahsyat di Dunia yang tercatat dalam sejarah, ada beberapa nama gunung yang berasal dari Indonesia dan memang letusan gunung api tersebut sangat dahsyat.

Ya semoga info 10 letusan gunung berapi terdahsyat yang tercatat dalam sejarah dunia diatas dapat menjadi tambahan ilmu pengetahuan kita semua.

Lokasi Terawan Bencana Alam di Dunia

Lokasi Terawan Bencana Alam di DuniaDari putarannya, badai di atmosfir, sampai pergeseran lempeng tektonik, Bumi bisa jadi sangat berbahaya. Menurut data sekretariat UN International Strategy for Disaster Reduction, ribuan bencana dari gempa bumi, banjir, dan lainnya telah menewaskan lebih dari 780 ribu orang sejak tahun 2000 hingga 2009. Jutaan lainnya terluka atau terpaksa mengungsi.
Tidak ada yang tahu apa yang bakal terjadi satu dekade mendatang, namun beberapa daerah memiliki banyak alasan untuk lebih berhati-hati.
Berikut lokasi di dunia yang masuk kategori paling rawan bencana alam.
1. Istanbul, Turki :
Tidak ada yang tahu atau bisa memperkirakan kapan patahan Anatolia Utara akan pecah. Namun yang pasti: itu sebuah keniscayaan. Gempa bumi yang diakibatkan pecahan itu bisa menjadi berita yang sangat buruk bagi 12,8 juta penduduk Istanbul.

Sejak berabad-abad lalu, gempa Bumi dari patahan Anatolia Utara telah merayap ke arah barat. Gempa besar terakhir terjadi pada 1999, saat lindu berkekuatan 7,6 skala Richter memporakporandakan Kota Izmit. Pemerintah mengumumkan, jumlah korban sekitar 17.000. Namun, pada 2004 peneliti dari Unibersity Brasilia, Vasile Marza menyebut angka lebih dari dua kali lipat. Yakni 45.000 orang. Jika bumi kembali berguncang di masa mendatang, para ilmuwan memperkirakan, efeknya bakal lebih ke Barat, ke selatan Istanbul.
Pada Januari 2010, sebuah studi di jurnal Nature Geosciences menemukan, ketegangan di sepanjang patahan dapat memicu gempa kecil sampai sedang. Atau lebih parah. Maret 2010 lalu, ahli geofisika USGS, Tom Parson mengatakan, peluang Istanbul diguncang gempa dengan skala 7 SR atau lebih, antara 30 sampai 60 persen, dalam kurun waktu 25 tahun.
Istanbul paling tidak sudah 15 kali diguncang gempa hebat sejak abad ke-4 Masehi. Menurut catatan sejarah, gempa hebat terakhir yang mengguncang kota yang dulu bernama Konstantinopel itu terjadi pada tahun 1894.
2. Jawa dan Sumatera, Indonesia
Dua pulau di Indonesia itu mungkin menghadapi lebih banyak bencana alam dari tempat manapun di dunia. Kekeringan, banjir, gempa bumi, longsor, gunung meletus, dan tsunami silih berganti datang. Menurut Pusat Penelitian Bencana Columbia Unoversity, Jawa dan Sumatera memiliki risiko tertinggi.

Bencana yang paling terkenal adalah gempa dan tsunami 2004 yang menewaskan setidaknya 227.898 orang — yang terjebak gelombang raksasa yang menyusul gempa dahsyat 9,1 skala Richter. Dampaknya hingga ke sejumlah negara. Namun, korban terbanyak jatuh di Indonesia yakni lebih dari 130 ribu orang. Belum lagi bencana kecil yang terus datang dan menciptakan penderitaan.
Antara tahun 1907 dan 2004 — sebelum tsunami terjadi — bencana kekeringan telah membunuh 9.329 orang Indonesia. Letusan gunung berapi menewaskan 17.945 orang pada periode waktu yang sama, dan gempa bumi menewaskan 21.856 jiwa. Baru-baru ini, akir 2010, Gunung Merapi yang biasanya hanya mengeluarkan awan panas ‘wedhus gembel’, meletus dahsyat. Ratusan jiwa meninggal.
3. Guatemala Amerika Tengah
Guatemala terancam tiga bencana alam sekaligus: gempa bumi, badai, dan tanah longsor. Wilayah ini juga terletak di Ring of Fire (Cincin Api) — kawasan seismik aktif yang mengelilingi Samudera Pasifik. Guatemala tak hanya terdampak, tapi juga menderita pukulan hebat.
Pada 1976, gempa berkekuatan 7,5 skala Richter menewaskan 23 ribu orang. Gempa juga membuat tanah longsor yang menghambat transportasi dan upaya penyelamatan.
4. wilayah Sahel, Afrika
Kekeringan seringkali tidak mendapatkan perhatian sebanyak bencana alam lainnya. Tapi ia bisa jadi pembunuh. Menurut Program Lingkungan PBB, lebih dari 100.000 orang meninggal karena kekeringan di wilayah Sahel Afrika tahun 1972-1984. Sebanyak 750.000 lainnya sepenuhnya bergantung pada bantuan pangan.
Wilayah Sahel berbatasan dengan Gurun Sahara, Afrika yang membentang sepanjang Mauritania, Senegal, Mali, Niger, Burkina Faso, Nigeria, Chad, Sudan, Aljazair, Ethiopia dan Eritrea.
5. Miami, Florida
Tak ada seorang pun yang bisa memprediksi di mana badai akan menerjang. Namun, Florida selatan memiliki peluang lebih besar. USGS memperkirakan, lebih dari 60 badai besar menerjang dalam kurun waktu 100 tahun.
6. Naples, Italia
Pada Abad 79 Masehi, Gunung Vesuvius meletus dan mengubur kota kuno, Pompeii dan Herculaneum. Ribuan tahun berselang, sebuah kota justru dibangun di dasar gunung : Naples. Bahkan, diperkirakan lebih dari dari 650 ribu warga tinggal di lerengnya.
Menurut Guido Bertolaso, kepala badan perlindungan sipil Italia, letusan berikutnya bisa membuat pemerintah terpaksa mengungsikan lebih dari sejuta orang.
7. Danau Nyos, Kamerun

Maut mengintai dari bawah permukaan danau ini. Sebuah kantong magma berada jauh di kedalaman bisa membocorkan karbon dioksida hingga ke permukaan. Pada 21 Agustus 1986, air danau tiba-tiba bergolak, karbon dioksida tiba-tiba muncrat ke atas seperti botol berisi soda yang dikocok kuat. Karbon dioksida lalu turun dengan cepat ke lembah di bawah danau. Sebanyak 1.700 orang dan ribuan binatang tewas seketika. Di radius 24 kilomegter dari danau, tak ada satupun yang selamat.
Saat ini, pipa dipasang untuk menyedot air kaya karbon dioksida dari dasar danau, untuk mencegah penumpukan gas. Namun, itu tak lantas membuat Danau Nyos sepenuhnya aman. Bahaya masih mengancam.

Lahar Merapi Mengancam Kali Gendol


Gunung Merapi


VIVAnews
- Gunung Merapi statusnya dinaikkan menjadi siaga. Gunung itu juga masih aktif menyemburkan guguran. Kini, lahar Merapi dikhawatirkan akan mengancam Kali Gendol.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana  Energi Kementrian ESDM, Surono saat dihubungi VIVAnews, Sabtu 23 Oktober. Surono mengatakan saat ini bagian terawan mengarah ke arah Kali Gendol.

"Untuk sementara ini memang yang terawan adalah Kali Gendol. Tapi kita nggak mau berandai-andai dan fokus pada satu tempat saja karena potensi itu tidak hanya satu tempat saja. Kita tetap berjaga-jaga dengan arah yang lainnya," kata Surono.

Surono menambahkan menurut laporan yang ia terima, untuk hari Jumat, 22 Oktober kemarin tercatat terjadi 51 kali gempa vulkanik dan juga terjadi gempa multi phase sebanyak 514 kali. Dengan semakin tingginya gempa phase itu dan juga naiknya status merapi maka dikeluarkan larangan untuk melakukan aktivitas di sekitar sungai-sungai yang berhulu ke Gunung Merapi.

"Sudah diputuskan untuk tidak ada penambangan di sana. Tidak ada kegiatan di sana. Kami tutup semua daerah penambangan di sana," ucapnya lagi.

Sementara untuk warga sekitar, Surono menambahkan sudah dilakukan sosialisasi dan juga pelatihan. Mereka juga sudah mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dan berjaga-jaga.

"Kita sudah bikin MOU dan bekerjasama dengan masyarakat wajib latih, satu keluarga satu orang untuk mengantisipasi karena mereka kan berada di daerah yang bahaya," ujarnya.

Sementara itu, meningkatnya status Gunung Merapi menjadi Siaga membuat pemda di sekitar gunung api teraktif itu ikutan siaga. Pemkab Magelang langsung menyiapkan 52  barak pengungsian atau Tempat Pengungsian Akhir (TPA) untuk mengantisipasi terjadinya letusan Gunung Merapi.

Asal-mula Pohon Natal



Kisah Pohon Natal merupakan bagian dari riwayat hidup St. Bonifasius, yang nama aslinya adalah Winfrid. St. Bonifasius dilahirkan sekitar tahun 680 di Devonshire, Inggris. Pada usia lima tahun, ia ingin menjadi seorang biarawan; ia masuk sekolah biara dekat Exeter dua tahun kemudian. Pada usia empatbelas tahun, ia masuk biara di Nursling dalam wilayah Keuskupan Winchester. St. Bonifasius seorang yang giat belajar, murid abas biara yang berpengetahuan luas, Winbert. Kelak, Bonifasius menjadi pimpinan sekolah tersebut.

Pada waktu itu, sebagian besar penduduk Eropa utara dan tengah masih belum mendengar tentang Kabar Gembira. St. Bonifasius memutuskan untuk menjadi seorang misionaris bagi mereka. Setelah satu perjuangan singkat, ia mohon persetujuan resmi dari Paus St. Gregorius II. Bapa Suci menugaskannya untuk mewartakan Injil kepada orang-orang Jerman. (Juga pada waktu itu St. Bonifasius mengubah namanya dari Winfrid menjadi Bonifasius). St. Bonifasius menjelajah Jerman melalui pegunungan Alpen hingga ke Bavaria dan kemudian ke Hesse dan Thuringia. Pada tahun 722, paus mentahbiskan St. Bonifasius sebagai uskup dengan wewenang meliputi seluruh Jerman. Ia tahu bahwa tantangannya yang terbesar adalah melenyapkan takhayul kafir yang menghambat diterimanya Injil dan bertobatnya penduduk. Dikenal sebagai “Rasul Jerman”, St. Bonifasius terus mewartakan Injil hingga ia wafat sebagai martir pada tahun 754. Marilah kita memulai cerita kita tentang Pohon Natal.

Dengan rombongan pengikutnya yang setia, St. Bonifasius sedang melintasi hutan dengan menyusuri suatu jalan setapak Romawi kuno pada suatu Malam Natal. Salju menyelimuti permukaan tanah dan menghapus jejak-jejak kaki mereka. Mereka dapat melihat napas mereka dalam udara yang dingin menggigit. Meskipun beberapa di antara mereka mengusulkan agar mereka segera berkemah malam itu, St. Bonifasius mendorong mereka untuk terus maju dengan berkata, “Ayo, saudara-saudara, majulah sedikit lagi. Sinar rembulan menerangi kita sekarang ini dan jalan setapak enak dilalui. Aku tahu bahwa kalian capai; dan hatiku sendiri pun rindu akan kampung halaman di Inggris, di mana orang-orang yang aku kasihi sedang merayakan Malam Natal. Oh, andai saja aku dapat melarikan diri dari lautan Jerman yang liar dan berbadai ganas ini ke dalam pelukan tanah airku yang aman dan damai! Tetapi, kita punya tugas yang harus kita lakukan sebelum kita berpesta malam ini. Sebab sekarang inilah Malam Natal, dan orang-orang kafir di hutan ini sedang berkumpul dekat pohon Oak Geismar untuk memuja dewa mereka, Thor; hal-hal serta perbuatan-perbuatan aneh akan terjadi di sana, yang menjadikan jiwa mereka hitam. Tetapi, kita diutus untuk menerangi kegelapan mereka; kita akan mengajarkan kepada saudara-saudara kita itu untuk merayakan Natal bersama kita karena mereka belum mengenalnya. Ayo, maju terus, dalam nama Tuhan!”

Mereka pun terus melangkah maju dengan dikobarkan kata-kata semangat St. Bonifasius. Sejenak kemudian, jalan mengarah ke daerah terbuka. Mereka melihat rumah-rumah, namun tampak gelap dan kosong. Tak seorang pun kelihatan. Hanya suara gonggongan anjing dan ringkikan kuda sesekali memecah keheningan. Mereka berjalan terus dan tiba di suatu tanah lapang di tengah hutan, dan di sana tampaklah pohon Oak Kilat Geismar yang keramat. “Di sini,” St. Bonifasius berseru sembari mengacungkan tongkat uskup berlambang salib di atasnya, “di sinilah pohon oak Kilat; dan di sinilah salib Kistus akan mematahkan palu sang dewa kafir Thor.”

Di depan pohon oak itu ada api unggun yang sangat besar. Percikan-percikan apinya menari-nari di udara. Warga desa mengelilingi api unggun menghadap ke pohon keramat. St. Bonifasius menyela pertemuan mereka, “Salam, wahai putera-putera hutan! Seorang asing mohon kehangatan api unggunmu di malam yang dingin.” Sementara St. Bonifasius dan para pengikutnya mendekati api unggun, mata orang-orang desa menatap orang-orang asing ini. St. Bonifasius melanjutkan, “Aku saudaramu, saudara bangsa German, berasal dari Wessex, di seberang laut. Aku datang untuk menyampaikan salam dari negeriku, dan menyampaikan pesan dari Bapa-Semua, yang aku layani.”

Hunrad, pendeta tua dewa Thor, menyambut St. Bonifasius beserta para pengikutnya. Hunrad kemudian berkata kepada mereka, “Berdirilah di sini, saudara-saudara, dan lihatlah apa yang membuat dewa-dewa mengumpulkan kita di sini! Malam ini adalah malam kematian dewa matahari, Baldur yang Menawan, yang dikasihi para dewa dan manusia. Malam ini adalah malam kegelapan dan kekuasaan musim dingin, malam kurban dan kengerian besar. Malam ini Thor yang agung, dewa kilat dan perang, kepada siapa pohon oak ini dikeramatkan, sedang berduka karena kematian Baldur, dan ia marah kepada orang-orang ini sebab mereka telah melalaikan pemujaan kepadanya. Telah lama berlalu sejak sesaji dipersembahkan di atas altarnya, telah lama sejak akar-akar pohonnya yang keramat disiram dengan darah. Sebab itu daun-daunnya layu sebelum waktunya dan dahan-dahannya meranggas hingga hampir mati. Sebab itu, bangsa-bangsa Slav dan Saxon telah mengalahkan kita dalam pertempuran. Sebab itu, panenan telah gagal, dan gerombolan serigala memporak-porandakan kawanan ternak, kekuatan telah menjauhi busur panah, gagang-gagang tombak menjadi patah, dan babi hutan membinasakan pemburu. Sebab itu, wabah telah menyebar di rumah-rumah tinggal kalian, dan jumlah mereka yang tewas jauh lebih banyak daripada mereka yang hidup di seluruh dusun-dusunmu. Jawablah aku, hai kalian, tidakkah apa yang kukatakan ini benar?” Orang banyak menggumamkan persetujuan mereka dan mereka mulai memanjatkan puji-pujian kepada Thor.

Ketika suara-suara itu telah reda, Hunrad mengumumkan, “Tak satu pun dari hal-hal ini yang menyenangkan dewa. Semakin berharga persembahan yang akan menghapuskan dosa-dosa kalian, semakin berharga embun merah yang akan memberi hidup baru bagi pohon darah yang keramat ini. Thor menghendaki persembahan kalian yang paling berharga dan mulia.”       

Dengan itu, Hunrad menghampiri anak-anak, yang dikelompokkan tersendiri di sekeliling api unggun. Ia memilih seorang anak laki-laki yang paling elok, Asulf, putera Duke Alvold dan isterinya, Thekla, lalu memaklumkan bahwa anak itu akan dikurbankan untuk pergi ke Valhalla guna menyampaikan pesan rakyat kepada Thor. Orang tua Asulf terguncang hebat. Tetapi, tak seorang pun berani berbicara.

Hunrad menggiring anak itu ke sebuah altar batu yang besar antara pohon oak dan api unggun. Ia mengenakan penutup mata pada anak itu dan menyuruhnya berlutut dan meletakkan kepalanya di atas altar batu. Orang-orang bergerak mendekat, dan St. Bonifasius menempatkan dirinya dekat sang pendeta. Hunrad kemudian mengangkat tinggi-tinggi palu dewa Thor keramat miliknya yang terbuat dari batu hitam, siap meremukkan batok kepala Asulf yang kecil dengannya. Sementara palu dihujamkan, St. Bonifasius menangkis palu itu dengan tongkat uskupnya sehingga palu terlepas dari tangan Hunrad dan patah menjadi dua saat menghantam altar batu. Suara decak kagum dan sukacita membahana di udara. Thekla lari menjemput puteranya yang telah diselamatkan dari kurban berdarah itu lalu memeluknya erat-erat.  

St. Bonifasius, dengan wajahnya bersinar, berbicara kepada orang banyak, “Dengarlah, wahai putera-putera hutan! Tidak akan ada darah mengalir malam ini. Sebab, malam ini adalah malam kelahiran Kristus, Putera Bapa Semua, Juruselamat umat manusia. Ia lebih elok dari Baldur yang Menawan, lebih agung dari Odin yang Bijaksana, lebih berbelas kasihan dari Freya yang Baik. Sebab Ia datang, kurban disudahi. Thor, si Gelap, yang kepadanya kalian berseru dengan sia-sia, sudah mati. Jauh dalam bayang-bayang Niffelheim ia telah hilang untuk selama-lamanya. Dan sekarang, pada malam Kristus ini, kalian akan memulai hidup baru. Pohon darah ini tidak akan menghantui tanah kalian lagi. Dalam nama Tuhan, aku akan memusnahkannya.” St. Bonifasius kemudian mengeluarkan kapaknya yang lebar dan mulai menebas pohon. Tiba-tiba terasa suatu hembusan angin yang dahsyat dan pohon itu tumbang dengan akar-akarnya tercabut dari tanah dan terbelah menjadi empat bagian.

Di balik pohon oak raksasa itu, berdirilah sebatang pohon cemara muda, bagaikan puncak menara gereja yang menunjuk ke surga. St. Bonifasius kembali berbicara kepada warga desa, “Pohon kecil ini, pohon muda hutan, akan menjadi pohon kudus kalian mulai malam ini. Pohon ini adalah pohon damai, sebab rumah-rumah kalian dibangun dari kayu cemara. Pohon ini adalah lambang kehidupan abadi, sebab daun-daunnya senantiasa hijau. Lihatlah, bagaimana daun-daun itu menunjuk ke langit, ke surga. Biarlah pohon ini dinamakan pohon kanak-kanak Yesus; berkumpullah di sekelilingnya, bukan di tengah hutan yang liar, melainkan dalam rumah kalian sendiri; di sana ia akan dibanjiri, bukan oleh persembahan darah yang tercurah, melainkan persembahan-persembahan cinta dan kasih.”  

Maka, mereka mengambil pohon cemara itu dan membawanya ke desa. Duke Alvold menempatkan pohon di tengah-tengah rumahnya yang besar. Mereka memasang lilin-lilin di dahan-dahannya, dan pohon itu tampak bagaikan dipenuhi bintang-bintang. Lalu, St. Bonifasius, dengan Hundrad duduk di bawah kakinya, menceritakan kisah Betlehem, Bayi Yesus di palungan, para gembala, dan para malaikat. Semuanya mendengarkan dengan takjub. Si kecil Asulf, duduk di pangkuan ibunya, berkata, “Mama, dengarlah, aku mendengar para malaikat itu bernyanyi dari balik pohon.” Sebagian orang percaya apa yang dikatakannya benar; sebagian lainnya mengatakan bahwa itulah suara nyanyian yang dimadahkan oleh para pengikut St. Bonifasius, “Kemuliaan bagi Allah di tempat mahatinggi, dan damai di bumi; rahmat dan berkat mengalir dari surga kepada manusia mulai dari sekarang sampai selama-lamanya.”

Sementara kita berkumpul di sekeliling Pohon Natal kita, kiranya kita mengucap syukur atas karunia iman, senantiasa menyimpan kisah kelahiran Sang Juruselamat dalam hati kita, dan menyimak nyanyian pujian para malailat. Kepada segenap pembaca, saya mengucapkan Selamat Hari Raya Natal yang penuh berkat dan sukacita!

Makna Pohon Natal


Pohon Natal di Stasiun Tokyo

Hari-hari ini keberadaan pohon natal tidak tergantikan dalam perayaan Natal. Euforia natal seakan tidak lengkap tanpa kehadiran pohon natal yang tinggi dan gagah. Pohon natal dihias sebegitu rupa hingga tampil begitu menawan. Batangnya yang gagah berdiri tegak di antara keramaian orang banyak. Daunnya yang tebal tetap segar di tengah dinginnya angin malam. Pohon natal pun semarak dengan ornamen natal dan lampu kedap-kedip yang menerangi daun-daunnya. Pohon natal selalu hadir pada tiap acara. Di Gereja dia hadir di paling depan. Begitu juga di mal-mal dan toko-toko perbelanjaan. Pohon natal juga hadir di halaman rumah, bahkan di dalam rumah. Kehadirannya seakan-akan menunjukkan: Natal akan datang! Di stasiun dekat rumah, berdiri pula pohon natal yang besar. Pohon natal asli dari pohon cemara. Tingginya mungkin sekitar 10 meter dan dan di puncaknya yang hampir menyentuh atap ada bintang besar yang bersinar terang. Saya yang melihatnya sampai berdiam diri dan heran. Bagaimana cara orang-orang membawanya masuk dan menghiasnya? Pasti perlu waktu yang panjang untuk menebangnya dari hutan, mengangkutnya dengan truk, menghiasnya, sampai mendirikannya dalam gedung. Lepas dari keberadaannya yang begitu terkenal, apakah teman-teman tahu apa maksud dari pohon natal? Mengapa pohon cemara banyak yang dipakai? Atau apa maksudnya bintang, lampu natal, dan ornamen-ornamen lainnya? Banyak dari kita yang mungkin hanya kagum dan takjub dengan keindahan pohon natal tapi tanpa mengerti apa makna dari pohon natal itu sendiri. Pohon natal sesungguhnya melambangkan apa arti natal itu sendiri. Pohon natal adalah ungkapan hati manusia dalam menyambut natal yang suci, menyambut bayi yang ditunggu-tunggu. Menyambut kasih Allah yang diberikan untuk manusia. Pohon cemara yang banyak dipakai jadi pohon natal adalah pohon yang tahan dalam segala musim. Berbeda dengan pohon lain yang pada musim dingin daunnya jadi rontok, pohon cemara tetap berdiri kokoh. Daunnya pun masih hijau meskipun udara yang dingin dan kering menyerangnya. Ini membuktikan kasih dan cinta Allah yang tak terbatas oleh waktu, tetap dicurahkan-Nya kepada umat-Nya tanpa kenal waktu dan jaman. Kasih tak terbatas yang dibuktikan-Nya dengan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Bentuknya yang segitiga juga mengingatkan kita akan Allah Tritunggal, Allah Bapa, Allah Anak, Allah Roh Kudus. Daun cemara yang mengarah ke atas mengingatkan akan sikap manusia yang selalu memandang ke atas meminta kasih dan berkat Tuhan. Bintang yang ditaruh di puncak juga sebagai simbol Allah yang menggenapi janji-Nya untuk mengirim Penyelamat bagi manusia. Sungguh indah bukan? Makna yang terkandung dalam pohon natal itu sesungguhnya jauh lebih indah dari tampilan luar. Batangnya yang kokoh, daunnya yang tetap segar dalam musim dingin, bentuknya yang segitiga, bintang di atasnya, satu-persatu simbolnya punya makna sendiri. Simbol yang mengingatkan kita akan kasih Allah, mengingatkan kita akan respon manusia, mengingatkan kita akan makna natal.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. wiak wa - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger