Home » » Apa yang Dilakukan Yesus Ketika Berusia 13-29 Tahun?

Apa yang Dilakukan Yesus Ketika Berusia 13-29 Tahun?

http://1.bp.blogspot.com/_Kh6DKbfOI2Y/SwneAsujl1I/AAAAAAAAAJQ/UmVgIlRbl6k/s1600/JesusLapBoy.gif
KETIKA kita mempunyai tokoh yang menjadi idola bahkan sampai kategori fanatik, kita akan selalu berusaha mencari seluk beluk kehidupannya yang lain, bukan yang dianggap positip saja, yang negatip pun akan dipelajarinya. Ada yang tetap fanatis memujanya apa pun yang ada dalam kehidupannya, tapi ada yang meninggalkannya tatkala tahu ada sisi negatip yang membuatnya kecewa.
Firman itu telah menjadi manusia , dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya,  yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia  dan kebenaran. (Yohanes 1:14).
Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya,  tetapi dunia tidak mengenal-Nya. (Yohanes 1:10)
http://img.listal.com/image/721584/600full-the-passion-of-the-christ-poster.jpg
Yesus Kristus adalah tokoh besar sepanjang abad, yang mampu mengubah kehidupan bermilyar manusia penghuni bumi ini untuk mengikuti ajaranNya. AjaranNya  tertulis dalam BIBLE yang kata ini berasal dari kata Yunani BIBLIA, kata Alkitab sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti BUKU TERAGUNG. Istilah PERJANJIAN LAMA dan PERJANJIAN BARU bersumber dari Nabi Yeremia, ketika ia berbicara tentang masa depan Israel yang gilang gemilang seperti yang sering dikatakan para nabi.
Dan Yesus Kristus adalah Mesias yang dijanjikan dalam kitab-kitab Perjanjian Lama dan kitab-kitab perjanjian baru merupakan penggenapan janji-janji tersebut.
Yohanes menjawab mereka, katanya: “Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, (Yohanes 1:26).
Yesus Kristus yang oleh umat Kristiani  disebut Tuhan, karena memang Yesus sama dan setara dengan Allah Bapa dan Allah Roh, ini jelas terungkap dalam tata baptisan di mana nama-nama tersebut selalu manunggal. Maka tidak salah kalau banyak umat mengidolakan Dia dalam hidupnya, menjadikan Dia teladan untuk hidupnya, menggantungkan Dia dalam menopang hidupnya, karena Yesus adalah Tuhan, walau telah menjadi manusia tapi
Dia adalah kudus, mutlak kudus, TANPA tabiat dosa!
Pada mulanya adalah Firman ; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.  Ia pada mulanya  bersama-sama dengan Allah . Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup  dan hidup itu adalah terang manusia . Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. (Yohanes 1: 1-5)
http://kingofkingsinternationalministry.webs.com/Yesus-7.jpg
Namun masih saja banyak dari kita yang ingin tahu kehidupan Yesus ketika usia l3 sampai 29 tahun, dimana Dia belum memulai pelayananNya. Mengingat keterbatasan keterangan Alkitab tentang hal ini, tidak heran muncul berbagai spekulasi sejak abad-abad permulaan sampai jaman modern.Alkitab tidak mencatatnya secara lengkap, karena Alkitab bukan buku riwayat hidup yang terperinci, sekali lagi Alkitab adalah Firman Tuhan yang tertulis.
Kenapa kita mesti penasaran dan berusaha keras menafsirkan ayat-ayat yang ada dengan kehidupan Yesus pada usia-usia yang tidak tercatat itu? Bahkan kita berusaha keras bahwa penafsirannya tersebut pasti benar karena didukung ayat-ayat yang tertulis atau buku-buku lain yang belum teruji, apakah hal itu penting untuk diketahui dalam perjalanan kehidupan kita?
http://kristenisasi.files.wordpress.com/2010/08/yesus-tukang-kayu.jpg
Injil Thomas paling banyak menceritakan tentang masa kecil Yesus. Salah satu cerita yang terkenal adalah ketika Yesus pada usia 5 tahun membuat 12 burung-burungan dari tanah liat pada hari Sabat. Ketika orang Yahudi dan ayahnya menegur Dia karena telah melanggar Sabat, ia menepukkan kedua telapak tangan-Nya dan berseru kepada burung-burungan tersebut “pergi!”. Seketika itu juga, burung-burungan tersebut menjadi burung sesungguhnya
Namun kisah dalam Injil Thomas itu tidak konsisten dengan apa yang sudah dinubuatkan para nabi sebelumnya, artinya cerita tersebut tidak bisa dijadikan pegangan sebagai kenyataan yang benar-benar terjadi. Sebab pengajaran Yesus diawali ketika usia 30 tahun, segala mujizat yang mengiringi pengajaran-Nya setelah Roh turun dan tinggal bersama-Nya, tanpa Roh yang tinggal di atas-Nya mustahil Yesus melakukan mujizat. Apalagi di usia 5 tahun, Roh Allah belum tinggal bersama Yesus jadi cerita dalam Injil Thomas itu jelas bertentangan dengan kenyataan yang tertulis dalam Alkitab. Semua mujizat yang Yesus lakukan bukan sekedar menunjukkan bahwa Ia adalah orang yang istimewa. Apa yang Dia lakukan merupakan tanda bahwa Ia adalah Mesias yang dijanjikan Allah.
Berdasarkan apa yang sudah tertulis dalam Alkitab ini, kita harus menolak semua cerita spekulatif tentang berbagai mujizat yang Yesus lakukan pada masa kanak-kanak-Nya.
Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: “Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya. Dan akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus : Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak
Allah. ” (Yohanes 1: 32-34).

http://c4movement.blogdetik.com/files/2009/07/yesus.jpg
Yang jelas tertulis dalam Alkitab bahwa  Maria adalah ibu kandung Yesus dan Yusuf atau Yosef adalah bapak piaranya. Setelah lolos dari murka Herodes, Maria dan Yusuf mendidik bayi itu di rumah mereka di Nazaret .
Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud(Luk 2:4).
Bayi Yesus terus bertumbuh, meski berkodrat Allah, Ia menempuh suatu kehidupan yang normal. Bapaknya adalah tukang kayu dari Nazaret, dan seorang Yahudi. Saya yakin, bapak dan ibunya pasti mengajarkan Taurat sebelum masuk sekolah untuk belajar membaca dan menulis.
Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya,  yang lahir dari seorang perempuan  dan takluk kepada hukum Taurat. (Galatia 4:4).

http://www.legalmoviesdownloads.com/movie_screenshots/The_Passion_of_the_Christ/The_Passion_of_the_Christ_5.jpg
Sebagai tukang kayu, Yusuf pasti sering mengajak Yesus belanja perkakas tukangnya, walau Yesus pastinya punya teman-teman sepermainan juga. Yesus dan keluarganya pastilah menetap di Nazaret, dianggap tempat yang tidak bernilai sama sekali, letaknya berada di daerah pegunungan sebelah utara Palestina. Kota ini memang tak terkenal dan disepelekan orang di antara daerah-daerah lain di Galilea. Nazaret berasal dari bahasa Hibrani/Ibrani, NAZAAR yang artinya JALAN.
Baru dalam usia 12 tahun Yesus diajak bapaknya merayakan paskah di Yerusalem, karena kebiasaan Yahudi, usia demikian dianggap pria dewasa yang sama besar tanggung jawabnya dalam kewajiban-kewajiban keagamaan. Yesus mungkin cukup tinggi di antara kawan-kawannya dan penampilannya serius. Di bait Allah terjadilah peristiwa kehilangan anak.
Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya. (Luk 2:40).

Setelah lelah mencari selama 3 hari, akhirnya Yesus ditemukan di Bait Allah duduk di tengah-tengah ALIM ULAMA dalam suatu diskusi yang hangat. Karena ada anak seusia muda itu dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang membuat para alim ulama itu tercengang.
“Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau.”
“Mengapa engkau mencari Aku?”
Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka. (Luk 2:48-50)

http://3.bp.blogspot.com/_r-zTH-oMfDs/StrtcRxZ-2I/AAAAAAAAAAM/pFBOfMwHzYA/S1600-R/6a00d8341c5ebf53ef00e54f58bebb8834-800wi.jpg
Yesus adalah adalah seorang anak yang patuh dan penurut. Setelah mengucapkan rasa terima kasih-Nya kepada para alim ulama itu, lalu pergi bersama orangtuanya kembali ke Nazaret. Mulai dari waktu itu sampai mencapai umur 32 tahun, jadi selama duapuluh tahun lamanya Yesus tinggal di Nazaret. Ia dikenal oleh kaum kerabatnya, orang-orang sekampungnya dan sahabat kenalannya.
Yesus menjadi bagian dari dua keluarga besar dari pihak Yusuf dan pihak Maria. Dia mempunyai banyak saudara, dan menurut adat istiadat Timur Dia harus mencintai semuanya. Juga saudara sepupu dari cabang keluarga yang paling jauh sekalipun. Inilah sebabnya mengapa dalam Kitab Suci Yesus dikatakan mempunyai banyak saudara dan saudari, dan semua mereka mencintai Dia, sama seperti Dia mencintai mereka. Sifat dan watak-NYa menjadi kesukaan besar bagi sukunya.
Boleh jadi bahwa Yesus itu seseorang yang luar biasa, lebih cerdas daripada anak-anak yang lain yang sebaya dengan Dia. Ketika Yesus menjadi manusia biasa watak seperti itulah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, ketika saat-Nya tiba, Yesus pun tidak pernah merasa paling jenius di antara semua manusia. Hanya kitalah yang mengatakan demikian, padahal kita sebagai pengikut diwajibkan belajar lemah lembut, rendah hati, taat dan kasih seperti yang tertulis dalam Galatia 6: 1-9.  atau seperti ayat di bawah ini.
: Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. ( Matius 11:29).
Ia sepertinya segan bersenda-gurau, mengingat kesukaanNya adalah duduk bersama para orangtua dan mendengarkan pembicaraan mereka. Bahkan kerap kali Ia turut menambah perlbagai hal baru ke dalam percakapan mereka.
http://4.bp.blogspot.com/_2dakIHYIOMA/TM_hOkKQgnI/AAAAAAAAAFQ/QyL-BrobMWs/s320/yesus_koentfile.jpg
Yesus dengan kodrat insaninya bisa juga tersinggung, jika tangannya tergores benda tajam maka darah pun mengucur keluar, atau saat sang ibu menegurnya, Ia bisa susah dan menyesal. Ketika membantu sang bapak dalam bengkel, pasti sang bapak akan memerintah Yesus untuk menyerut sebilah papan, bila pekerjaannya bagus sang bapak pun tak segan untuk memujiNya, Ia pun pasti berusaha keras untuk menyenangkan bapak piaraNya itu. Ketika sang bapak meninggal, pastilah Yesus akan menangis dan terpukul sekali, mungkin untuk pertama
kalinya Yesus mengucurkan airmata manusia yang sudah dewasa. Semua kenangan yang ditinggalkan laki-laki yang saleh dan setia, cintanya yang hangat dan murni, tak bisa lepas begitu saja dalam ingatanNya.
Yesus pasti menangis, sedih, sangat sedih. Namun dalam dukacitanya itu Yesus tetap tidak sendirian, Ia masih bersama Maria sang ibu. Yesus kemudian meneruskan pekerjaan bapaknya sebagai tukang kayu.
Maka menangislah Yesus (Yohanes 11:35).
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRMdPfWaN0rfFVtxpgkhOYy2F4fbNP1XQcWFMDVftTyg0uyerXp
Pada suatu hari, Yesus mendapat order untuk membuatkan meja berikut kursi yang tak lazim pada zaman itu. Meja yang dibuat adalah meja yang cukup tinggi, zaman sekarang disebut MEJA MAKAN. Kebiasaan zaman Alkitab adalah duduk berjuntai di ranjang ketika makan. Sementara orang-orang Roma ketika makan merebahkan diri di kursi panjang, tatanan meja makan yang dipakai secara umum disebut TRICLINIUM. Meliputi meja pendek berbentuk bujur sangkar dengan tiga kursi di antara tiga sisinya. Barangkali, Yesus telah mempersiapkan meja perjamuan terakhir-Nya hasil karya originalNya yang tidak banyak diketahui orang pada waktu itu. Karena  memang karya Yesus bukan untuk duniawi, jadi karya  furniture yang unik itu tidak menjadi kebanggan-Nya, walau sekarang meja makan sudah menjadi kebutuhan penting untuk kehidupan rumahtangga.


Kalau anda ingat film karya Mel Gibson THE PASSION OF THE CHRIST, ada sebuah adegan menceritakan Maria heran melihat Yesus membuat meja yang tinggi dan bangku yang tinggi.
“Untuk orang kaya,”  jawab Yesus ketika ditanya sang ibu. Dan adegan itu menginspirasi saya untuk menulis blog ini beberapa tahun yang lalu. Ah, benarkah Yesus yang pertama kali membuat MEJA MAKAN dan KURSINYA? Tanya saya muncul pada waktu melihat adegan itu.
Demikianlah dalam usia yang dianggap hilang dalam kisah-kisah hidup-Nya, Yesus seorang pemuda dewasa yang bekerja sebagai tukang kayu dan teman-teman sebaya-Nya tidak mengetahui keadaan-keadaan luar biasa yang terjadi pada kelahiran-Nya, karenanya mereka juga pasti tidak mengerti akan keilahian-Nya. Ketulusan yang terpancar dari mataNya selalu memperkuat kebenaran yang diucapkan oleh mulut-Nya.
Alkitab adalah firman Allah dan memiliki kredibilitas historis yang jauh lebih tinggi daripada kitab-kitab non-kanonik. Alkitab tidak memberikan catatan khusus tentang kehidupan Yesus di usia 13-29 tahun. Namun yang terpenting dari seluruh kehidupan-Nya adalah ajaran-Nya tentang KASIH, karena itulah  yang terbesar dari semua ajaran yang ada. Yesus Kristus bukan hanya MENGASIHI tapi Ia sendiri adalah KASIH.
KASIH SEJATI bahkan mengasihi orang-orang berdosa dan musuh-musuh kita (Matius 5:44-45).
http://samuelhendriks.files.wordpress.com/2009/06/baby-jesus1.jpg?w=500&h=320
Share this article :

0 opmerkings:

Plaas 'n opmerking

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. wiak wa - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger