Adakalanya jenazah-jenazah hilang dalam picisan dan kehidupan nyata, tetapi jarang ditemukan sebuah kubur yang kosong.
Pokok pembahasan mengenai Yesus bukanlah ia tidak dapat dilihat di mana-mana.
Pembahasannya adalah Ia hadir di dunia, terlihat dan hidup;
Ia terlihat dan mati;
Ia terlihat dan hidup sekali lagi.
Jika
kita percaya kepada laporan-laporan Injil, ini bukan pembahasan
mengenai jenazah yang hilang. Ini adalah pembahasan mengenai Yesus yang
masih hidup bahkan sampai saat ini, bahkan setelah di depan umum mati
akibat horor penyaliban yang telah dijalani-Nya.
Kubur yang
kosong, sebagai simbol Kebangkitan, adalah gambaran terakhir pernyataan
diri Yesus sebagai Tuhan. Rasul Paulus berkata dalam 1 Korintus 15:7
menyatakan bahwa Kebangkitan adalah bagian terpenting dari iman Kristen:
" Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu
dan kamu masih hidup dalam dosamu";
Kebangkitan adalah
pembenaran puncak identitas keilahian Yesus dan pengajaran-Nya yang
bersemangat. Itu merupakan bukti kemenangan-Nya atas dosa dan maut. Itu
adalah bayangan awal dari kebangkitan pengikut-pengikut-Nya. Itu adalah
dasar pengharapan Kristen. Itu adalah mujizat atas segala mujizat.
Apakah Yesus benar-benar dimakamkan di dalam kubur?
Sejarah
mengatakan bahwa menurut peraturan, penjahat-penjahat yang disalibkan
harus ditinggalkan di atas kayu salib untuk dilahap burung-burung atau
dilemparkan ke kuburan umum. Ini berarti bahwa jenazah Yesus mungkin
digali dan dimakan oleh anjing-anjing liar. Mungkinkan ini yang benar
terjadi pada Yesus?
Secara umum memang benar demikian. Tetapi untuk Yesus, kasusnya lain.
Injil-injil
mengatakan bahwa jenazah Yesus diserahkan kepada Yusuf dari Arimatea,
anggota dari dewan tertinggi (Sanhedrin) yang sepakat untuk menghukum
mati Yesus. Itu agak tidak masuk akal bukan?
Tidak, bila anda melihat semua bukti pemakaman.
Pemakaman disebutkan oleh rasul Paulus dalam 1 Korintus 15:3-7, di mana ia menyampaikan kepercayaan gereja yang sangat awal:
"Sebab
yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah
kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita,
sesuai dengan Kitab Suci,
bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;
bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya.
Sesudah
itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus;
kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di
antaranya telah meninggal.
Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul".
Pernyataan kepercayaan ini luar biasa awal dan demikian merupakan material yang patut dipercaya. Pada intinya ada 4 hal:
1. Penyaliban
2. Penguburan
3. Kebangkitan
4. Penampakan
Bila
kita memperhatikan Injil-injil, kita menemukan banyak penjelasan
independen bagi kisah penguburan ini, dan Yusuf Arimatea secara khusus
disebutkan dalam keempat Injil. Di atas semuanya itu, kisah penguburan
Markus amat sangat awal sehingga tidak mungkin berubah menjadi legenda.
Apakah Yusuf Arimatea ada dalam sejarah?
Markus
14:64 berkata bahwa seluruh anggota Sanhedrin sepakat untuk menghukum
mati Yesus. Jika ini benar, ini berarti Yusuf Arimatea memberikan
suaranya untuk membunuh Yesus. Bukankan ini sangat tidak mungkin bagi
Yusuf Arimatea untuk menguburkan Yesus secara terhormat?
Kalau
kita baca Lukas 22:63-71 dan Lukas 23:50-56 kita dapat menyimpulkan
bahwa Yusuf Arimatea tidak hadir ketika pengambilan suara dilangsungkan
dan ia tidak setuju dengan keputusan Sanhedrin untuk membunuh Yesus.
Dengan demikian ia sangat mungkin melakukan penguburan Yesus secara
terhormat.
Di samping itu, sangat tidak mungkin kalau penguburan yang dilakukan Yusuf Arimatea ini hanya karangan belaka.
Mengapa?
Karena
orang-orang Kristen mula-mula marah dan merasakan kepahitan terhadap
para pemimpin Yahudi yang telah menghasutkan penyaliban Yesus. Mereka
akan sangat tidak mungkin mengarang bahwa seorang dari pemimpin-pemimpin
Yahudi itu melakukan hal yang benar dengan memberikan suatu penguburan
bagi Yesus, apalagi hal itu terjadi di saat semua murid Yesus
meninggalkan Dia.
Di samping itu, mereka tidak mengarang-ngarang
seorang anggota spesifik dari sebuah kelompok spesifik, yang dapat
diperiksa sendiri oleh orang-orang dengan menanyakan tentang hal ini.
Jadi Yusuf Arimatea pastilah seorang figur yang ada dalam sejarah.
Andaikata
penguburan oleh Yusuf Arimatea ini adalah suatu legenda yang berkembang
demikian, Anda akan berharap menemukan tradisi-tradisi penguburan
tandingan lainnya tentang apa yang terjadi pada jenazah Yesus.
Bagaimanapun juga, Anda tidak menemukan sama sekali.
Penguburan
kehormatan Yesus merupakan salah satu dari fakta-fakta paling awal dan
paling diterima dengan baik yang kita miliki tentang Yesus yang
historis.
Meskipun pernyataan
kepercayaan mengatakan bahwa Yesus disalibkan, dikuburkan, dan kemudian
bangkit, tetapi tidak dikatakan secara spesifik bahwa kubur itu kosong.
Tidakkah ini memberikan tempat bagi kemungkinan bahwa Kebangkitan hanya
bersifat spiritual dan bahwa jenazah Yesus masih ada dalam kubur?
Penyataan
kepercayaan ini pasti menunjukkan kubur yang kosong. Orang-orang Yahudi
memiliki konsep fisik tentang kebangkitan. Bagi mereka, obyek utama
kebangkitan adalah tulang-tulang si almarhum. Setelah daging membusuk,
orang-orang Yahudi akan mengumpulkan tulang-tulang orang-orang mati
mereka dan menaruhnya ke dalam kotak-kotak untuk dipelihara sampai saat
kebangkitan pada akhir zaman, saat Tuhan membangkitkan orang-orang benar
Israel yang telah mati dan mereka akan berkumpul bersama-sama dalam
kerajaan Tuhan.
Jadi bila penyataan orang Kristen mula-mula ini
mengatakan bahwa Yesus dikuburkan kemudian dibangkitkan pada hari
ketiga, secara jelas berarti Yesus bangkit secara fisik, meninggalkan
kubur , dan kubur itu menjadi sebuah kubur kosong.
Sampai Seberapa Amankah Kubur Yesus?
Seberapa ketatnyakah perlindungan atas kubur Yesus?
Ada
suatu jalan berlekuk yang mengarah turun ke sebuah pintu masuk yang
terletak di bawah, dan sebuah batu besar berbentuk lempengan digulingkan
ke bawah menuruni jalan berlekuk ini dan ditempatkan di depan pintu
tadi. Sebuah batu yang lebih kecil kemudian digunakan untuk mengemankan
lempengan itu. Akan dibutuhkan beberapa orang untuk menggulingkan batu
tersebut guna membuka kembali kubur itu. Dengan demikian maka kubur
tersebut cukup aman.
Apakah ada yang menjaga kubur itu?
Ya,
ada. Pikirkan tentang pernyataan-pernyataan dan balasan-balasannya
tentang Kebangkitan yang saling dilontarkan oleh orang-orang Yahudi dan
orang-orang Kristen pada abad pertama
Proklamasi awal Kristen adalah, 'Yesus telah bangkit'.
Orang Yahudi merespons, 'Murid-murid mencuri jenazah-Nya'.
Terhadap ini orang-orang Kristen berkata,' Ah, tetapi penjaga-penjaga kubur akan mencegah pencurian seperti itu.'
Orang-orang Yahudi merespons,'Oh, tetapi para penjaga kubur itu tertidur'.
Terhadap
itu, orang-orang Kristen menjawab,'Tidak, orang-orang Yahudi menyuap
penjaga-penjaga itu untuk menyatakan bahwa mereka tertidur'.
Jika
tidak ada penjaga, maka respons orang Yahudi seharusnya adalah,
'Penjaga-penjaga apa? Kalian gila! Tidak ada penjaga-penjaga di sana.'
Namun
sejarah tidak mengatakan kepada kita apa yang dikatakan orang-orang
Yahudi. Ini menandakan bahwa penjaga ini benar-benar historis dan orang
Yahudi mengetahuinya, kemudian setelah mengetahui kebangkitan mengarang
cerita menggelikan bahwa penjaga-penjaga itu sedang tertidur ketika
murid-murid mencuri tubuh-Nya.
Tiga Hari Tiga Malam
Yesus
mengatakan dalam Matius 12:40, 'Sebab seperti Yunus tinggal di dalam
perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal
di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam'.
Bagaimanapun
juga, Injil-injil melaporkan bahwa Yesus benar-benar berada dalam kubur
satu hari penuh, dua malam penuh, dan sebagian dari dua hari. Bukankan
ini merupakan suatu contoh bahwa Yesus salah dengan tidak menggenapi
nubuat-Nya sendiri?
Menurut perhitungan Yahudi mula-mula,
bagian apapun dari satu hari dihitung sebagai satu hari. Kemudian
pergantian hari terjadi pada jam 6 sore (pukul 18.00).
Jadi dari Yesus dikubur pada Jumat siang hingga Jumat petang pukul 18.00=1 hari.
Jumat petang pukul 18.00 sampai dengan Sabtu petang pukul 18.00 = 1 hari.
Sabtu petang pukul 18.00 sampai dengan kebangkitan-Nya = 1 hari.
Jadi
selang waktu dari Yesus dikubur hingga bangkit menurut perhitungan
Yahudi mula-mula adalah 3 hari. Jadi ini menggenapi nubuat mengenai
diri-Nya.
Dapatkah para saksi dipercaya?
Keempat
Injil setuju bahwa kubur yang kosong pertama kali ditemukan oleh
wanita-wanita yang merupakan pengikut Yesus. Apakah pengamatan para
wanita ini dapat dipercaya?
Bila anda memahami peran
wanita dalam masyarakat Yahudi abad pertama, maka anda akan mendapati
bahwa laporan ini sangat luar biasa karena yang menemukan kubur kosong
yang pertama kali adalah wanita.
Pada waktu itu wanita-wanita
berada di tingkat yang sangat rendah dalam jenjang sosial Palestina abad
pertama. Kesaksian wanita-wanita dianggap tidak berharga sehingga
mereka bahkan tidak diizinkan untuk menjadi saksi-saksi hukum dalam
sebuah persidangan Yahudi.
Berdasarkan ini, sangat luar biasa
sekali bahwa saksi-saksi utama kubur yang kosong adalah para wanita yang
merupakan pengikut-pengikut Yesus.
Andaikata saya membuat laporan
legenda/karangan, maka yang akan saya tulis adalah bahwa para prialah
yang pertama kali menemukan kubur itu.
Fakta bahwa para wanitalah
yang pertama kali menyaksikan kubur yang kosong itu merupakan laporan
yang masuk akal, suka atau tidak suka, mereka adalah para penemu kubur
yang kosong itu. Ini menunjukkan bahwa para penulis Injil setia mencatat
apa yang terjadi, bahkan jika itu memalukan. Ini lebih memperlihatkan
kehistorisan Injil.
Khotbah Kubur yang Kosong
Apakah murid-murid mengkhotbahkan kubur yang kosong?
Kubur yang kosong dikhotbahkan Petrus dalam Kisah Para Rasul 2: 29-32 :
Saudara-saudara,
aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa
bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada
kita sampai hari ini.
Tetapi
ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji
kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang
dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya.
Karena
itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan
Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam
dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan.
Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.
Khotbah
ini mengkontraskan kuburan Daud, yang masih ada sampai saat itu, dengan
nubuat di mana Daud mengatakan bahwa Kristus akan dibangkitkan,
daging-Nya tidak akan mengalami kebinasan. Ini jelas menunjukkan bahwa
kubur itu kosong.
Dalam Kisah Para Rasul 13:29-31, Paulus mengatakan
Dan
setelah mereka menggenapi segala sesuatu yang ada tertulis tentang Dia,
mereka menurunkan Dia dari kayu salib, lalu membaringkan-Nya di dalam
kubur.
Tetapi Allah membangkitkan Dia dari antara orang mati.
Dan
selama beberapa waktu Ia menampakkan diri kepada mereka yang mengikuti
Dia dari Galilea ke Yerusalem. Mereka itulah yang sekarang menjadi
saksi-Nya bagi umat ini.
Jelas kubur yang kosong disebutkan di sini.
Bukti Bahwa Kubur Yang Kosong itu Historis
Yakinkan saya dengan empat atau lima alasan terbaik Anda bahwa kubur yang kosong adalah sebuah fakta historis?
1.
Kubur yang kosong diterima dan diteruskan oleh Paulus dalam 1 Korintus
15:3-7 adalah sumber informasi historis tentang Yesus yang sangat tua
dan dapat dipercaya.
2. Lokasi kubur Yesus diketahui oleh
orang-orang Kristen maupun orang-orang Yahudi. Jadi jika kubur itu tidak
kosong, akan tidak mungkin bagi suatu gerakan yang didasarkan pada
kepercayaan atas Kebangkitan untuk muncul dalam kota yang sama di mana
manusia ini (Yesus) telah dihukum mati di depan umum dan dikuburkan.
3.
Kita dapat mengetahui dari bahasa, tata bahasa, dan gaya bahasa yang
digunakan Markus untuk menceritakan kisah kubur yang kosong, seluruh
narasinya berasal dari sumber yang lebih awal. Ada bukti bahwa itu
dituliskan sebelum tahun 37 M, yang sangat terlalu awal bagi legenda
untuk mengubahnya.
4. Ada suatu kesederhanaan dalam kisah kubur
yang kosong dalam Injil Markus. Laporan-laporan apokripal fiktif dari
abad kedua berisi semua jenis narasi yang berbunga-bunga, di mana Yesus
keluar dari kubur dengan penuh kemuliaan dan kekuasaan, dengan semua
orang melihat Dia, termasuk para imam, pemimpin-pemimpin Yahudi, dan
penjaga-penjaga Roma.
Kontras dengan itu, laporan-laporan Markus
dalam kisah kubur yang kosong benar dalam kesederhanaannya tanpa
diwarnai dengan cerita berbunga-bunga.
5. Keempat Injil sepakat
bahwa kubur yang kosong ditemukan pertama kali oleh wanita-wanita yang
menunjukkan keotentikan kisah ini, karena ini akan memalukan bagi para
murid untuk diakui dan hampir pasti akan disembunyikan jika ini adalah
suatu legenda.
Refleksi
Yesus telah bangkit dari kematian.
Yesus telah mengalahkan kuasa kematian.
Sejak kebangkitan Yesus, ada pengharapan bagi manusia untuk menghadapi kematian.
Maukah
anda menerima Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan, dan anda akan
mempunyai kepastian kebangkitan dan menerima hidup kekal bersama Tuhan
Yesus.
Home »
sejarah ktistus
» Apakah Kubur Kosong Yesus Itu Historis?
Apakah Kubur Kosong Yesus Itu Historis?
Posted by Unknown
Posted on 04:41
with No comments
Etikette:
sejarah ktistus
0 opmerkings:
Plaas 'n opmerking